Sawi Tanah
(Nasturtium montanum Wall.)
Sinonim :
Rorippa indicum, (Linn.), Hieron. = R. montana, (Wall.), small. = Sinapis pusilla, Roxb.
Familia :
Cruciferae (Brassicaceae)
Uraian :
Terna, tumbuh liar di tepi
saluran air, di ladang dan di tempat-tempat yang tanahnya agak lembab
sampai setinggi 1.300 m dari permukaan laut. Berbatang basah, tinggi
sampai 55 cm. Daun bentuk bulat telur, atau bulat memanjang, ujung
melancip, tepi bergerigi atau beringgit, tunggal, duduk tersebar. Bunga
kecil warna kuning, tersusun dalam tandan pada ujung-ujung batang. Buah
berupa buah lobak, bila masak membuka dengan 2 katub.
Nama Lokal :
Sawi lemah, sawi taneuh, jukut sakti, rom taroman,; tempuyung, kamandilan, maru maru.; Han cai (China).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang saluran nafas, Batuk, TBC,
Panas, Campak, Reumatik; Sakit tenggorokan, Hepatitis, Bisul, Memar,
Luka berdarah; Gigitan ular, Kencing berkurang;
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman, segar atau kering. KEGUNAAN: 1.
Radang saluran nafas, batuk berdahak, TBC. 2. Panas, campak, sakit
tenggorok. 3. Rheumatik persendian yang akut (acute rheumatic
arthritis). 4. Hepatitis, kencing berkurang (oliguria). 5. Bisul, memar,
luka berdarah, gigitan ular. PEMAKAIAN: 15 - 30 gr. bahan kering atau
30 - 60 gr., bahan segar, direbus, minum. PEMAKAIAN LUAR: Luka, bisul,
tanaman segar dilumatkan, sebagai tapal. CARA PEMAKAIAN: 1. Radang
saluran nafas (chronic bronchitis): Dengan pengolahan, ambil zat
berkhasiat yaitu rorifone, 200 - 300 mg/hari, dibagi dalam 4 dosis,
selama 10 hari. Pada pemberian lebih dari 300 pasien. efek expectorant:
baik, dahak berkurang banyak. 2. Influenza: 30 - 60 gr. sawi tanah segar
dan 10 - 15 gr. bawang putih, seluruhnya digodok, minum. 3. Campak:
Sawi tanah segar, ditumbuk Ialu peras ambil airnya, ditambah sedikit
garam, minum. Kemudian diminumkan air putih. Umur 1 - 2 tahun, sekali
minum 30 gr. Lebih dari 2 tahun: 60 gr. 4. Rheumatik sendi: 30 gr. sawi
tanah segar direbus, minum. 5. Sakit lambung, melancarkan pencernaan: 30
gr. sawi tanah kering direbus, minum. 6. TBC: 30 gr. sawi tanah
direbus, kemudian ditambah gula enau, minum setiap hari. 7. Sakit
kuning: 1/4 genggam akar sawi tanah, 1/3 genggam daun sawi tanah dan 3
gelas air, semuanya rebus menjadi 1 1/2 gelas. Sesudah dingin disaring, +
madu, sehari 2 x 3/4 gelas. 8. Kencing darah: 5 pohon sawi tanah
(berikut akar) dan 3 gelas air, direbus menjadi 1% gelas sehari 3 x 1/2
gelas. 9. Sakit kandung kencing akibat kedinginan: 7 herba sawi tanah +
akamya dan 3 gelas air direbus menjadi 1 gelas, minum. 10. Mencret
(diare): 1 batang sawi tanah seutuhnya ditambah 3 gelas air, direbus
menjadi 1 1/2 gelas, setelah dingin, disaring, ditambah madu. Sehari 2 x
3/4 gelas. EFEK ANTI BAKTERI: Eksperimen pada plat microbiology,
rorifone dengan konsentrasi 5 mglml. menghambat pertumbuhan Diplococcus
pneumonlac, Staphylococcus aureus, Hemophilus influenzae Pseudomonas
aeruginosa, dan Escherichia coli. EFEK SAMPING (SIDE EFFECT): Pada
beberapa individu, kadang-kadang timbul rasa mulut kering, dan sedikit
rasa tidak enak di lambung. Rasa tidak enak di lambung dapat dinetrahsir
dengan menambahkan gula batu pada air rebusan atau minum larutan gula
batu.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa pedas, " hangat
", penurun panas, anti racun, peluruh air seni, mencairkan dahak
(mucolitik), anti bakteri. KANDUNGAN KIMIA: Rorifone, rorifamide, 6
crystalline substans (2 substansi netral dan 4 asam organik) dan
beberapa turunan decyanated.