Tapak Liman
(Elephantopus scaber L.)
Sinonim :
= Asterocephalus cochinchinensis, Spreng. = Scabiosa cochinchinensis, Lour.
Familia :
Compositae (Asteraceae)
Uraian :
Tumbuh liar di lapangan rumput, pematang, kadang-kadang ditemukan dalam
jumlah banyak, terdapat di dataran rendah sampai dengan 1.200 m di atas
permukaan laut. Terna tahunan, tegak, berambut, dengan akar yang besar,
tinggi 10 cm - 80 cm, batang kaku berambut panjang dan rapat, bercabang
dan beralur. Daun tunggal berkumpul di bawah membentuk roset, berbulu,
bentuk daun jorong, bundar telur memanjang, tepi melekuk dan bergerigi
tumpul. Panjang daun 10 cm - 18 cm, lebar 3 cm - 5 cm. Daun pada
percabangan jarang dan kecil, dengan panjang 3 cm - 9 cm, lebar 1 cm - 3
cm. Bunga bentuk bonggol, banyak, warna ungu. Buah berupa buah longkah.
Masih satu marga tetapi dari jenis lain, yaitu Elephantopus tomentosa
L., mempunyai bunga wama putih, bentuk daun bulat telur agak licin,
mempunyai efek therapy yang sama, tapi khasiat penurun panas dan anti
radang kurang poten. Lebih sering digunakan pada rheumatic dan anti
kanker.
Nama Lokal :
Tapak liman (Indonesia), Tutup bumi (Sumatera); Balagaduk, jukut
cancang, tapak liman (Sunda),; Tampak liman, tapak tangan, talpak tana
(Madura),; Ku di dan (China).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Influenza, demam, Amandel, Radang tenggorokan, Radang mata; Dysentery,
diare, gigitan ular, Batuk, Sakit kuning, Busung air; Radang ginjal,
Bisul, Kurang darah, radang rahim, Keputihan;
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Seluruh tanaman, cuci, keringkan.
KEGUNAAN:
1. Influenza, demam, peradangan amandel, radang tenggorok, radang
mata.
2. Dysentery, diare, gigitan ular.
3. Epidemic encephalitis B., batuk seratus hari (Pertusis).
4. Sakit kuning, memperbaiki fungsi hati, busung air (ascites).
5. Radang ginjal yang akut dan kronik.
6. Bisul, eksema.
7. Kurang darah (anemia), radang rahim, keputihan.
8. Mempermudah proses kelahiran, pengobatan sesudah bersalin.
9. Pelembut kaki, peluruh dahak, peluruh haid, pembersih darah,
pengelat.
PEMAKAIAN: 15-30 gram rebus.
CARA PEMAKAIAN:
1. Hepatitis:
120-180 gram akar segar + daging, rebus, minum, selama 4-5 hari
2. Biri-biri :
30-60 gram seluruh tanaman, 60-120 gram tahu, air secukupnya
ditim, makan.
3. Perut kembung: 60 gram batang direbus, dibagi 2 kali minum.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS, Rasa pahit, pedas, sejuk. Penurun
panas, Antibiotik, anti radang, peluruh air seni, menghilangkan
pembengkakan, menetralkan racun. KANDUNGAN KIMIA: Daun: Epifriedelinol,
lupeol, stiqmasterol, triacontan-1-ol, dotria-contan-1-ol, lupeol
acetate, deoxyelephantopin, isodeoxyelephantopin, Bunga:
Luteolin-7-glucoside.