Cacar merupakan infeksi bakteri
yang menyebabkan luka-luka yang cepat menular dan disertai kerak
(crusta) berwarna kuning dan mengilap.
Cacar monyet sering terjadi pada muka anak-anak, terutama sekitar mulut.
Penyakit tersebut mudah ditularkan ke orang lain melalui luka-lukanya atau melalui jari tangan yang kotor.
A. Pengobatan :
1. Cucilah bagian yang sakit dengan sabun dan air matang, basahi perlahan-lahan dan bersihkan keraknya
2. Oleskan gentian violet atau salep antibiotika seperti polyporin atau
tetracycline pada lukanya, jika Anda memiliki obat-obatan tersebut
3. Apabila infeksi telah menjalar dan meluas atau menyebabkan peninggian
suhu tubuh, berikan tablet penicillin. Ini dilakukan dengan pengawasan
petugas kesehatan.
B. Pencegahan :
1. Ikuti petunjuk tentang Kebersihan Perorangan. Dengan membiasakan
diri untuk merawat kesehatan pribadi, diharapkan dampak cacak akan dapat
dikurangi.
2. Selalu mencuci tangan dengan sabun setelah bangun tidur pada pagi hari, atau setelah buang air besar, dan sebelum makan.
3. Membiasakan memakai alas kaki, juga untuk anak-anak.
4. Mandikan anak-anak setiap hari dan lingungilah mereka dari gigitan
kutu busuk serta serangga terbang yang menggigit. Apabila seorang anak
menderita kudis, obatilah secepat mungkin
5. Jangan biarkan seorang
anak yang menderita cacar dibiarkan tidur atau bermain bersama anak-anak
lain. Mulailah mengobatinya ketika tanda-tanda pertama cacar muncul.
C. Cacar Air/Cangkrang/Varicella
Infeksi virus yang ringan mulai terjadi 2 sampai 3 minggu setelah seorang anak ditulari oleh anak lain yang menderita cacar air.
Masa inkubasi: 2-3 pekan
D. Tanda-tanda Cacar Air :
Pertama-tama
timbul banyak bercak berukuran kecil, merah, dan gatal. Kemudian
bercak-bercak ini berubah menjadi bintul (papila) atau lepuhan
(vesicula) yang kecil, pecah dan akhirnya membentuk keropeng (crusta).
Biasanya bercak-bercak ini mulai timbul pada badan, kemudian menyebar
pada wajah, lengan, serta kaki. Mungkin terdapat bercak, lepuhan dan
keropeng sekaligus pada saat yang bersamaan.
E. Pencegahan Cacar Air
1. Vaksinasi 7
2. Varicella Zoster Immunoglobulin (VZIG).3
Pengobatan :
Infeksi
ini akan berlangsung selama satu minggu. Mandikan anak setiap hari
dengan sabun dan air hangat. Untuk menghilangkan rasa gatal, tempelkan
potongan kain yang dibasahi dengan cairan yang berasal dari gandum dan
air yang telah direbus serta disaring. Potonglah kuku jari tangan
penderita pendek-pendek. Jika keropengnya mengalami infeksi, oleskan
gentian violet atau salep antibiotika pada keropeng tersebut.
F. Fakta-fakta tentang cacar air :
1. Penyakit cacar air biasa ditemui pada anak-anak dan 90% diantaranya
berusia di bawah 9 tahun. Sementara pada usia 15 tahun, persentase orang
yang terkena cacar air sudah mencapai 90%.
2. Cacar ini diakibatkan oleh infeksi primer (pertama kali) Varicella Zoster Virus (VZV).
3. Setelah dinyatakan sembuh, VZV tidak serta merta hilang dari tubuh.
Virus ini akan menetap di bagian saraf tertentu untuk kemudian
teraktivasi kembali menjadi herpes zoster (cacar ular atau shingles)
4. Herpes zoster umumnya terjadi pada usia 60 tahun.
5. Angka kematian akibat cacar air sekitar 1,4 : 100.000
6. Pada beberapa kelompok, cacar air mungkin menyebabkan komplikasi
serius seperi cacar air yang berat di seluruh tubuh, pneumonia, dan
hepatitis
G. Kelompok yang rentan penyakit cacar air :
1. Bayi di bawah usia 28 hari
2. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah (misal pasien dengan
HIV, penerima cangkok organ, penerima kemoterapi, pasien dengan
leukimia)
Title : Penyakit Cacar
Description : Cacar merupakan infeksi bakteri yang menyebabkan luka-luka yang cepat menular dan disertai kerak (crusta) berwarna kuning dan mengilap....